ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI DAS MANUBAR KABUPATEN KUTAI TIMUR MENGGUNAKAN METODE USLE DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Daerah Aliran Sungai (DAS) Manubar terletak di dua wilayah administratif kabupaten sehingga membutuhkan perencanaan pengendalian erosi yang terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju erosi dan sebaran spasial tingkat bahaya erosi (TBE) pada DAS Manubar mengunakan model Universal Soil Lo...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inAGRIFOR Vol. 24; no. 1; p. 87
Main Authors Suryanto, Joko, Amprin, Amprin, Krisbiyantoro, Joko, Anisum, Anisum
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 25.02.2025
Online AccessGet full text
ISSN1412-6885
2503-4960
DOI10.31293/agrifor.v24i1.8268

Cover

More Information
Summary:Daerah Aliran Sungai (DAS) Manubar terletak di dua wilayah administratif kabupaten sehingga membutuhkan perencanaan pengendalian erosi yang terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju erosi dan sebaran spasial tingkat bahaya erosi (TBE) pada DAS Manubar mengunakan model Universal Soil Loss Erosion (USLE) dan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode USLE digunakan untuk mengestimasi erosi, dengan memperhitungkan faktor ersoivitas hujan (R), erodibiltas tanah (K), manajemen tanaman penutup (C), panjang dan kemiringan slope (LS), dan praktik konservasi (P) yang diolah mengunakan program komputer GIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata erosi DAS Manubar sebesar 22,344 ton/ha/tahun dan termasuk kelas TBE rendah. Luas DAS Manubar dengan tingkat bahaya erosi sangat rendah mencapai 86,5% dengan rata-rata erosi 1,64 ton/ha/tahun, kelas rendah 6,6% dangan rata-rata erosi 33,1 ton/ha/tahun, kelas sedang 4,6% dengan rata-rata erosi 104,2 ton/ha/tahun, kelas berat 1,8% dengan rata-rata erosi 276,1 ton/ha/tahun dan kelas sangat berat 0,6%  dengan rata-rata erosi 1.556 ton/ha/tahun. dari luas total DAS. Jenis penutupan lahan hutan tanaman, pemukiman, perkebunan dan pertanian lahan kering bercampur semak terutama yang berada pada jenis tanah podsolik membutuhkan prioritas usaha pengendalian erosi karena termasuk ke dalam kelas TBE sedang hingga berat.
ISSN:1412-6885
2503-4960
DOI:10.31293/agrifor.v24i1.8268