IDENTIFIKASI AREA RAWAN KEBAKARAN LAHAN DI KECAMATAN MUARA KAMAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA MENGGUNAKAN APLIKASI SISTIM INFORMASI GEOGRAFIS

Identifikasi area rawan kebakaran di Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara menggunakan aplikasi sistem informasi geografis. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi yang jelas mengenai area memiliki tingkat potensi kemudahan terjadinya kebakaran selanjutnya dapat digunakan sebagai...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inAGRIFOR Vol. 23; no. 2; p. 185
Main Author Fauzi, Fauzi
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 26.08.2024
Online AccessGet full text
ISSN1412-6885
2503-4960
DOI10.31293/agrifor.v23i2.7266

Cover

More Information
Summary:Identifikasi area rawan kebakaran di Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara menggunakan aplikasi sistem informasi geografis. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi yang jelas mengenai area memiliki tingkat potensi kemudahan terjadinya kebakaran selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan langkah pengendalian kebakaran oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Penelitian ini memperkenalkan parameter baru sebagai penentu tingkat kerawanan suatu wilayah berupa pengelolaan lahan yaitu lahan terlantar dan lahan terkelola sebagai faktor yang mempengaruhi kemudahan terjadinya kebakaran. Hasil identifikasi area rawan kebakaran  lahan di Kecamatan Muara Kaman yaitu dengan tingkat kerawanan kebakaran Sangat Tinggi seluas 110,352 Ha, tingkat kerawanan Tinggi seluas 34.925 Ha, tingkat kerawanan Menengah seluas 19.282 Ha, dan area dengan tingkat kerawanan Rendah seluas 165.426 Ha. Pada lahan terkelola, luas area dengan tingkat kerawanan Rendah adalah 165.416 Ha, dan tidak ada area dengan tingkat kerawanan Menengah, Tinggi dan Sangat Tinggi, pada Lahan Terlantar, area dengan tingkat kerawanan Rendah seluas 9 Ha, area dengan tingkat kerawanan Menengah seluas 19.283, pada area dengan tingkat kerawanan Tinggi  seluas 34.926 Ha, dan pada area dengan tingkat kerawanan Sangat Tinggi seluas 110.353 Ha.
ISSN:1412-6885
2503-4960
DOI:10.31293/agrifor.v23i2.7266